Training Center dengan Corporate University, Samakah?

GML , July 27 2021

Training Center dengan Corporate University, 
Samakah?

Salah satu perusahaan besar di Indonesia baru saja meresmikan  ‘Corporate University’, namun setelah sekian lama berjalan, manajemen perusahaan merasakan bahwa ‘Corporate University’ yang mereka miliki tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap organisasi, bahkan cenderung seperti hanya menganti nama dari ‘training center’ menjadi ‘corporate university’

 

Kondisi tersebut sering sekali terjadi dan menyebabkan organisasi yang telah mendirikan ‘Corporate University’ mengalami keputusasaan, sehingga pada akhirnya ‘Corporate University’ yang mereka bangun hanya sebagai sebuah entitas pencitraan organisasi saja tanpa memiliki kontribusi seperti yang diharapkan. Kesulitan yang dialami oleh organisasi dalam membangun ‘Corporate University’ biasanya terdapat pada pengukuran, evaluasi, dan menentukan metode pengukuran yang tepat untuk ‘Corporate’ University’ yang mereka miliki.

 

Semenjak ‘Corporate University’ dianggap merupakan transformasi dari sebuah ‘Training Center’, maka tidaklah mengherankan bahwa banyak ‘Corporate University’ menggunakan pengukuran ‘Kirkpatrick  Four Level Model’ yang telah digunakan oleh sebagian besar ‘Training Center’ selama hampir 4 (empat) dekade. 

 

Tidak ada yang salah dengan pengunaan metode pengkuran di atas, tetapi ‘Corporate University’ memerlukan sebuah pendekatan yang lebih menyeluruh. Berikut adalah beberapa alat pengukuran alternatif yang dapat digunakan sebagai pelengkap alat pengukuran konvensional yang ada seperti;

 

 

Mission Based Metrics 

Organisasi telah menginvestasikan begitu banyak uang dalam membangun dan menjalankan ‘Corporate University’, maka sangat penting bagi organisasi untuk dapat memberikan justifikasi terhadap eksistensi dari ‘Corporate University’ yang mereka miliki. Untuk itu dibutuhkan ‘Mission based metrics’ yang spesifik menjadi salah satu pilihan sebagai alat pengukuran pelengkap yang bisa digunakan di organisasi.

 

Seperti yang kita ketahui keberadaan dari sebuah ‘Corporate University’ bertujuan untuk membantu organisasi dalam mencapai misi dari organisasi. Di mana setiap organisasi pasti memiliki misi yang dibuat secara spesifik sesuai dengan kebutuhan organisasi. 

 

Seluruh aktivitas di dalam ‘Corporate University’ haruslah diarahkan kepada sasaran organisasi, sehingga hasil dari pencapaian sasaran tersebutlah yang harus diukur. ‘Corporate University’ sebaiknya tidak hanya menggunakan cara pengukuran pelatihan yang konvensional saja sebagai salah satu alat pengukuran terhadap kesuksesan dari sebuah ‘Corporate University’.

 

Pengukuran lainnya seperti tingkat keuntungan organisasi, pertumbuhan organisasi, perputaran karyawan, kepuasan karyawan, dan produktivitas adalah pengukuran yang juga dapat digunakan untuk mengukur suksesnya sebuah ‘Corporate University’

 

 

Productivity Model  

Setiap ‘Corporate University’ pasti memiliki sebuah sistem untuk mencapai sasaran atau hasil yang diinginkan. Dalam productivity model, digambarkan bahwa setiap sistem pasti terdiri dari tiga elemen dasar yaitu : Sumber daya + Aktivitas = Hasil

 

Konsep pengukuran tersebut menjelaskan bahwa setiap sistem dapat menimbulkan hasil, meskipun hasil tersebut sulit untuk diprediksikan, dan untuk mencapai hasil, maka sebuah tindakan harus dilakukan, kemudian untuk melakukan tindakan,  dibutuhkan sumber daya. Untuk membuat pengukuran yang produktif, dibutuhkan keseimbangan antara efektivitas dan efesiensi.

 

Maka di dalam pengukuran ini, efektivitas dan efisiensi menjadi tolak ukur terhadap tiga elemen yang ada pada sebuah sistem yang dijalankan di dalam ‘Corporate University’. Oleh karena itu organisasi harus memperhatikan efektivitas maupun efesiensi yang tepat dari sumberdaya, aktivitas maupun hasil .

 

Pada akhirnya tidak ada satu metode pengukuran yang terbaik di dalam ‘Corporate University’. Karena keberadaan ‘Corporate University’ dari setiap organisasi dibuat berdasarkan alasan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dengan menggunakan metode pengukuran yang tepat untuk suatu ‘Corporate University’ di organisasi, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap organisasi. 

 

Ivhan Sasmita

Director of PT. Lutan Edukasi

Jika ada informasi yang ingin ditanyakan, silakan Chat WA Customer Service & Social Media kami:

  • - WhatsApp : 0813-8952-8410
  • - Instagram : @onegml
  • - LinkedIn : @onegml
  • - Facebook : @onegmlofficial
  • - TikTok : @onegmlofficial
  • - YouTube : @onegmlofficial

More Article

Menentukan KPI: Antara Intuisi dan Analisis

GML , July 27 2021

Dari diskusi yang membahas perbaikan kualitas layanan, konsultan GML membantu bank lokal merancang studi banding ke tiga bank terbesar di Singapura. Studi ters...

Menentukan KPI: Antara Intuisi dan Analisis
Cara Sales Leader Mendongkrak Kinerja Sales

GML , July 27 2021

Tingginya tantangan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang yang dipimpin, membuat kita sering mendengarkan cukup banyak pernyataan yang sering diutarakan seorang...

Cara Sales Leader Mendongkrak Kinerja Sales
BRI Raih Empat Penghargaan di Ajang SPEx2 DX Award 2023

GML , July 27 2021

Artikel ini dikutip dari website Republika ...

BRI Raih Empat Penghargaan di Ajang SPEx2 DX Award 2023
Ini Dia Pengawas Jalannya Eksekusi Strategi

GML , July 27 2021

Saat seseorang ditempatkan menjadi Kepala Unit Manajemen Strategi dan Kinerja, maka ia akan mengelola sekaligus memonitor progress strategi dan kinerja organisasi. ...

Ini Dia Pengawas Jalannya Eksekusi Strategi