GML , January 18 2022
Balance scorecard merupakan tools manajemen yang berguna untuk menerjemahkan tujuan strategis organisasi menjadi rangkaian kinerja yang dibutuhkan. Untuk mengetahui pengertian Balanced Scorecard, Anda bisa menyimak artikel ini hingga selesai.
Pengertian Balanced Scorecard dalam Perusahaan
Setiap perusahaan pasti membutuhkan strategi. Oleh karena itu setiap perusahaan juga membutuhkan Balanced Scorecard (BSC). BSC merupakan metode yang berperan untuk menerjemahkan tujuan strategi organisasi dalam kinerja yang terpantau untuk memastikan strategi tersebut terpenuhi.
Balanced Scorecard terdiri dari dua kata, yakni Balanced yang berarti seimbang dan Scorecard adalah skor. Sistem ini disingkat menjadi BSC yang banyak berperan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja. Walaupun demikian, fungsi BSC tak hanya untuk mengukur kinerja saja.
Supaya kinerja menjadi lebih efisien dan efektif, tentu dibutuhkan informasi yang akurat. Perusahaan yang menggunakan BSC menjadi lebih tahu sampai mana pergerakan dan perkembangan yang sudah dicapai. Metode ini membantu perusahaan untuk memahami pandangan secara menyeluruh tentang kinerja perusahaan.
Balanced Scorecard ini membantu perusahaan untuk berpindah dari paradigma 'selalu berbicara tentang finansial’, menuju model yang baru sebagai titik awal untuk review, belajar mengenai strategi, serta mempertanyakan setiap proses yang dilalui.
Balanced Scorecard ada dan berperan sebagai penerjemah strategi dan visi untuk berbagai ukuran dan sudut pandang (perspektif) yang imbang. Prioritas utama sistem BSC adalah memberi pandangan yang lebih komprehensif serta terarah kepada para manajer, selain merangkap sebagai pelengkap ukuran finansial melalui metrik tambahan.
Fungsi Balance Scorecard
Memberi Struktur pada Strategi
Tidak seperti manajemen SDM dan keuangan, organisasi kerap memperbincangkan seputar kinerja dan strategi dengan berbagai cara yang unik dan berbeda. Oleh karena itu banyak pendekatan yang berbeda untuk manajemen di level strategis.
Balanced Scorecard adalah cara yang terstruktur untuk membantu pimpinan organisasi untuk memastikan organisasi mampu berjalan dengan metode yang praktis untuk dipahami. Hal ini membantu Anda mampu menggunakan pengukuran khusus untuk melacak kemajuan. Selain itu, berbekal pengetahuan yang sudah dikumpulkan, BSC bisa menjadi inisiatif untuk melacak tindakan dan struktur.
Menyelaraskan Departemen dan Divisi
Jika Anda melakukan dengan benar maka setiap divisi serta departemen akan sinkron dengan taktik yang sama. Balanced Scorecard akan memfasilitasi proses tersebut. Dengan memanfaatkan struktur yang telah disusun, Balanced Scorecard bisa memadukan tujuan antar divisi dengan tujuan perusahaan.
Selain itu, Anda dapat melihat pengukuran yang bisa ditinjau dan diterapkan pada tingkat korporat, beserta status proyek-proyek yang akan ditempatkan ke perusahaan, dan masih banyak lagi. Balanced Scorecard menyuguhkan struktur yang tentunya diperlukan saat proyek besar akan dibagi ke berbagai divisi.
Menjaga Strategi Terus Berada pada Tracknya
Seperti yang sudah dijelaskan tentang Balanced Scorecard sebagai metode pengukuran yang digunakan untuk membuat strategi, banyak organisasi memanfaatkannya untuk membangun rencana strategis, serta menyusunnya supaya bisa ditinjau ulang. Pembuatan kerangka kerja Balanced Scorecard didasari atas peninjauan strategi yang terarah.
Rapat tinjauan strategi secara rutin setiap bulannya dikombinasikan dengan pembaruan strategi tahunan. Hal tersebut memastikan bahwa strategi bisa ditinjau secara teratur serta berfungsi sebagai pusat proses pelaporan manajemen.
Mempermudah Strategi Komunikasi pada Bisnis
Rencana bisnis yang sudah dirancang bertujuan untuk menyampaikan strategi secara jelas. Balance Scorecard berfungsi sebagai perantara visual yang simple, yang turut andil memadu-padankan setiap departemen atau divisi dengan mencapai tujuan level manajemen. Saat diterapkan dengan benar berarti:
Membantu Melihat Tujuan Individu yang Terkait dengan Organisasi
Dari pengertian Balanced Scorecard sudah terlihat jelas bahwa metode ini dikenal dengan strategi manajemen yang bertujuan untuk mengukur hasil kerja perusahaan. Kerangka kerja organisasi yang fokus menggunakan strategi Balanced Scorecard memungkinkan individu untuk menyelaraskan tujuan di semua organisasi.
Karyawan bisa memutuskan dan bekerja untuk memenuhi tujuan reguler departemennya yang terhubung dengan tujuan divisi atau departemen lain. Jadi Balanced Scorecard memungkinkan karyawan bisa menjembatani apa yang telah dilakukan untuk kemajuan perusahaan secara holistik.
Tujuan Balanced Scorecard
Metode BSC melalui proses cukup panjang dan membutuhkan beberapa tahapan analisis yang tidak bisa dilewatkan. Hal ini berguna untuk merancang strategi serta keputusan bisnis. Benefit menggunakan Balanced Scorecard adalah:
Perspektif Balanced Scorecard
Perspektif Keuangan
Perspektif keuangan adalah perspektif yang tidak boleh diabaikan pada Balanced Scorecard. Pengukuran kinerja membagikan implementasi perencanaan serta pelaksanaan taktik untuk perbaikan fundamental.
Perbaikan bisa berupa gross operating income economic value-added atau gross operating income. BSC mampu mengungkap perihal pencapaian visi yang berperan untuk mewujudkan penambahan aset.
Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif proses bisnis internal akan menampilkan proses kritis yang memungkinkan unit bisnis memberi penawaran yang menarik, dan memuaskan pelanggan dari segmen pasar yang diinginkan oleh pemegang saham.
Setiap perusahaan mempunyai proses yang unik untuk pelanggan. Secara umum ini dibagi menjadi tiga prinsip berdasarkan perspektif proses bisnis internal. 3 prinsip tersebut adalah proses inovasi, pelayanan purna jual, dan proses operasi.
Perspektif Pelanggan
Pada perspektif pelanggan, suatu perusahaan wajib memilih segmen pasar serta pelanggan yang akan menjadi sasaran terlebih dahulu. Selanjutnya manajer harus menentukan tolak ukur yang terbaik untuk mengukur kinerja setiap unit yang bertugas untuk mencapai target finansial.
Jika suatu unit usaha ingin meraih kinerja finansial dalam jangka panjang, mereka harus memproduksi serta menawarkan suatu produk. Tolak ukur dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Customer Value Proposition dan Core Measurement Group.
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Perspektif dari Balanced Scorecard yang menyediakan infrastruktur untuk tercapainya ketiga perspektif tersebut pada saat membentuk pertumbuhan jangka panjang. Ini sangat penting supaya badan usaha bisa berinvestasi pada peralatan dan infrastruktur dalam menghasilkan produk.
Tolak ukur kinerja terhadap pelanggan, keuangan, serta proses usaha menjadi acuan untuk menentukan apakah perusahaan punya kemampuan, mekanisme, dan sistem yang diperlukan. Jika belum, maka perusahaan wajib melakukan investasi untuk meningkatkan skill karyawan. Selain itu perusahaan juga bisa meningkatkan kemampuan teknologi, sistem informasi, serta menata ulang prosedur.
Masih ingin tahu lebih banyak terkait pengertian balanced scorecard ini? Anda bisa mendapatkan informasi jauh mendalam lagi di www.gmlperformance.com
GML Performance Consulting
Jika ada informasi yang ingin ditanyakan, silakan Chat WA Customer Service & Social Media kami:
GML , January 18 2022
CDHX adalah Lembaga Training dan Pusat Pelatihan SDM memberikan pelatihan kepada karyawan Perusahaan seperti:...
GML , January 18 2022
Istilah layoff ramai diperbincangkan belakangan ini. Istilah layoff muncul setelah beberapa perusahaan startup melakukan pengurangan jumlah karyawannya....
GML , January 18 2022
Artikel ini dikutip dari website Republika ...
GML , January 18 2022
Human Resources Business Partner bisa memajukan HR perusahaan. HR umumnya hanya fokus dan sibuk mengurus administrasi serta permasalahan internal. HR yang hanya fok...
2024 © ONE GML Consulting