Era Baru Dunia Human Resource

Agus Soleh , April 08 2025

Era Baru Dunia Human Resource

Bergulirnya revolusi industri 4.0 yang lajunya semakin masif sejak dunia dilanda pandemi medio 2020-2021, bukan saja membawa manusia pada tahapan peradaban yang lebih tinggi, humanis dan digital, namun juga meninggalkan jejak warisan tak ternilai harganya bagi dunia HR, yakni lahirnya evolusi ke 5: HR Strategy 5.0 (Delivering Digital Strategy Execution).

 

Apa itu evolusi Human Resource? Apa saja tahapannya? Apa yang membedakan tahapan evolusi satu dibanding lainnya? Gambar di bawah ini bisa menggambarkan hal-hal tersebut.

 

Tahap pertama, HR Administrative

Desain HR ini marak di tahun 1960. Dengan industri yang didominasi manufaktur, HR dianggap sebagai sumber biaya (cost centre). Alat ukur keberhasilan HR di periode ini adalah efisiensi. 

 

Tahap kedua, HR Compliance 

Selain efisiensi, HR pada tahap ini dituntut menjadi polisi. Tidak ada temuan (zero finding) adalah alat ukur keberhasilan HR di fase ini. 

 

Tahap ketiga, HR Functional Expertise

Tak cukup hanya efisiensi dan zero finding, pada tahun 1990 tuntutan binis terhadap HR telah berubah. HR diharapkan menjadi expert dan membawa praktik-praktik terbaik dunia HR ke perusahaan (best practice). Seorang rekruter harian menjadi ahli dalam rekrutmen dan mampu menerapkan praktik-praktik terbaik dalam proses rekrutmen. Begitu pula dengan training, penggajian dan hubungan industrial.

 

Tahap keempat, HR Strategy (Supporting Business) 

Pada awal tahun 2000, tuntutan HR kembali berubah, yaitu menjadi ahli di bidangnya dan menjalankan praktik-praktik terbaik. Namun hal ini tidak memberikan dampak bagi bisnis dan dianggap percuma saja. Sebaliknya HR dituntut menjadi mitra strategis (strategic partner) bagi bisnis dan men-support bisnis mewujudkan tujuan-tujuan organisasi. Keberhasilan HR diukur dari perannya dalam membantu bisnis mengeksekusi strategi perusahaan. Tahap ini sering disebut juga era HR Business Partner 1.0 (supporting business).

 

Tahap kelima, HR Strategy 5.0 (Delivering Digital Strategy Execution) 

Dalam 4 tahun terakhir lanskap persaingan industri berubah total. Hilangnya batas-batas teritori, adaptasi digital teknologi yang masif, serta perubahan perilaku pelanggan membawa perusahaan-perusahaan pada kondisi yang penuh ketidakpastian, berisiko tinggi dan penuh turbulensi akibat hypercompetition yang dihadapi. Para pemimpin perusahaan seakan tidak ada waktu lagi menerjemahkan kebutuhannya kepada HR. Artinya HR tidak lagi bisa bersifat pasif seperti 25 tahun lalu dengan hanya menjadi supporting business

 

Saat ini HR dituntut untuk bersama-sama melihat kondisi bisnis, mendampingi bisnis dalam formulasi strategi, menerjemahkannya menjadi strategi HR, untuk kemudian membantu bisnis memastikan keberhasilan eksekusi strategi melalui HR. 

 

 

Dua hal yang membedakan HR Strategy tahun 2000 dan HR Strategy 5.0: 


Pertama, Adaptasi HR Digital

Transformasi digital yang masif diadaptasi perusahaan harus sejalan dengan kesiapan digital pegawai (people digital readiness), serta adaptasi digital HR dalam memberikan pengalaman digital HR bagi pegawai, pimpinan dan perusahaan. 

 

Kedua, HR Bersifat Aktif 

Artinya bukan hanya peran yang berubah, tapi mindset dan kompetensi pun harus berubah. Kecerdasan bisnis (business acumen), menjadi salah satu yang paling sering disorot.

 

 

HR Competencies: Langkah Pertama Praktisi HR dalam Menjalankan Peran HR Strategy 5.0

Dalam menjalankan peran HR Strategy 5.0 divisi / direktorat HR perlu didesain ulang secara arsitekturnya menjadi strategik. Arsitektur HR Strategik adalah tiga rantai nilai yang menjelaskan bagaimana HR menghantarkan nilai tambahnya dalam eksekusi strategi. Rantai nilai tersebut adalah HR Deliverables, HR System dan HR Capability sebagaimana gambar di bawah ini.

 

HR Deliverables: Hasil HR yang Langsung Bersentuhan dengan Perusahaan 

HR Deliverables ini menjadi bahan baku bagi organisasi untuk mengeksekusi strateginya. Mulai dari peningkatan produktivitas, organisasi yang agile, pegawai yang ECA (Engage, Competent dan Align), budaya perusahaan, hingga kepemimpinan. 

 

Dalam HR Strategy 4.0 para praktisi HR fokus pada deliverables tersebut daripada praktik-praktik HR seperti rekrutmen, pelatihan dan lain sebagainya. Baik tidaknya HR dilihat dari tersampaikan atau tidaknya hasil-hasil tersebut bagi organisasi.

 

HR System: Praktik-praktik HR yang Memungkinkan HR Deliverables Dihasilkan 

Tidak mungkin HR bisa menghasilkan deliverables yang strategic bila praktik-praktik HR-nya tidak strategic. HR Strategy 5.0 memandang HR System ini sebagai backend. Secanggih apapun praktik HR System, ukuran keberhasilan di hadapan perusahaan tetap HR Deliverables-nya. Ini yang membedakan HR Strategy 5.0 tahun 2025 dengan HR Functional Expertise tahun 1990.

 

HR Capability: Kapabilitas Internal HR 

Kapabilitas internal HR yang dimaksud di sini terdiri dari organisasi HR (desain dan komposisi), HR Competencies (kompetensi internal pegawai HR) dan Teknologi HR (teknologi yang digunakan oleh divisi/direktorat HR). 

 

HR Capability menjadi penting karena tidak mungkin HR bisa menjalankan praktik-praktik HR Strategic kalau kompetensi internal pegawai HR-nya tidak memiliki kompetensi tersebut. Pada titik ini, HR Competencies menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan HR dalam menjalankan peran terbarunya sebagai HR Strategy 5.0 (Delivering Digital Strategy Execution).

 

 

All New CHRPE 2025

Berangkat dari pemahaman di atas, One GML melakukan proses rejuvenasi pada salah satu pelatihan sertifikasi (CHRPE) unggulannya, menjadi Certified Human Resources Professional for Senior Executives®. Tentu hal ini perlu dilakukan, mengingat telah terjadi evolusi terbaru dunia HR sebagaimana dijelaskan di atas.

 

Lantas apa saja yang baru dari All New CHRPE 2025 - Certified Human Resources Professional for Senior Executives®?

 

Pertama - Materi dan Silabus yang Baru 

Adaptasi digital, ESG dan AI menjiwai seluruh materi yang ada dalam pelatihan. Selain itu, dengan advisor yang dikenal umum di level global dan nasional membuat silabus pelatihan ini memiliki framework global yang fit diimplementasikan di level nasional.

 

Kedua - Praktik dan Studi Kasus Riil 

Sebagai konsultan yang memiliki pengalaman dan penghargaan di tingkat nasional dan internasional, Anda akan dibawa terlibat dalam praktik dan studi kasus riil yang terjadi di dunia HR dewasa ini. Ini tentu berbeda dengan pelatihan umumnya yang didominasi ceramah satu arah dari pembawa materi dan dipenuhi hanya berbagai macam teori.

 

Ketiga - Sharing dari Praktisi-praktisi Terbaik di Bidangnya 

Bukan hanya tokoh dan direktur HR, para CEO dan pimpinan perusahaan pun akan sharing terkait apa yang mereka inginkan dari HR. Hal ini bukan saja akan membuat para peserta pelatihan terinspirasi praktik paling mutakhir dari praktisi HR, melainkan memahami mengapa mereka perlu bertransformasi menjadi HR Strategy 5.0.

 

Selamat bertransformasi menjadi HR Strategy 5.0 dan sampai bertemu di berbagai acara dan event One GML.

 

HR Strategy 5.0: Delivering DX!

 

 

Agus Soleh, MM

Chief of Organization Excellence

 

Editor: 

Ivan Mulyadi

Jika ada informasi yang ingin ditanyakan, silakan Chat WA Customer Service & Social Media kami:

  • - WhatsApp : 0813-8952-8410
  • - Instagram : @onegml
  • - LinkedIn : @onegml
  • - Facebook : @onegmlofficial
  • - TikTok : @onegmlofficial
  • - YouTube : @onegmlofficial

More Article

Unggul dengan Manajemen Talenta

Agus Soleh , April 08 2025

Pertanyaan yang sering dilontarkan Top Management perusahaan kepada unit yang menangani SDM adalah, “Seberapa jauh fungsi SDM mampu memberikan kontribusi untuk kebe...

Unggul dengan Manajemen Talenta
Selalu Ada Pilihan

Agus Soleh , April 08 2025

"I believe in luck. But the harder you work, the more luck you will have." Thomas Jefferson...

Selalu Ada Pilihan
Unggul dengan Manajemen Talenta

Agus Soleh , April 08 2025

Pertanyaan yang sering dilontarkan Top Management perusahaan kepada unit yang menangani SDM adalah, “Seberapa jauh fungsi SDM mampu memberikan kontribusi untuk kebe...

Unggul dengan Manajemen Talenta