Leadership Goes Wrong

(Pelajaran Kepemimpinan Korporasi dan ASN dari Kasus Nasional)

CDHX Community Gathering

Sebagian orang beranggapan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang kompetitif, tegas, berorientasi pada tindakan, bahkan cenderung mengintimidasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu yang extrovert dan dominan dianggap sebagai pemimpin yang kompeten dan berpengaruh dalam industri dan politik (seperti halnya gaya kepemimpinan mantan CEO General Electric Jack Welch, pendiri Amazon Jeff Bezos atau CEO Tesla Elon Musk).

Namun apalah arti sikap dominan jika tidak diimbangi dengan kebijaksanaan. Pemimpin yang bijaksana tidak akan berpikir bahwa cara mereka adalah satu-satunya cara yang baik tanpa melihat cara lain yang mungkin jauh lebih baik. Pemimpin yang bijaksana seyogyanya bukan hanya mampu mengayomi, namun juga mampu berdiskusi, menerima kritik, dan mendengar pendapat dari rekan kerjanya.

Kepemimpinan yang salah dapat berdampak serius bagi perusahaan, organisasi, bahkan negara yang mereka pimpin. Lebih spesifik lagi, dampak dari kepemimpinan yang salah dapat mengurangi kerja sama di antara karyawan, menumbuhkan iklim kompetitif negatif dan melupakan hal-hal prinsip di dalam organisasi.

Apa itu Leadership Goes Wrong? Mengapa hal tersebut bisa terjadi, bagaimana mengidentifikasinya, serta seperti apa kepemimpinan yang luar biasa dan menginsipirasi?

Mari kita ikuti pembahasannya pada acara: