One GML , June 14 2024
Peran digitalisasi saat ini tak terbantahkan, terutama dalam dunia pendidikan. Kemajuan teknologi yang begitu pesat meliputi segala aspek kehidupan, membuka pintu luas bagi inovasi dalam pembelajaran. Dukungan teknologi yang memungkinkan kita belajar di mana saja, menjadikan kursus e-learning semakin krusial dalam memajukan pendidikan dan pengembangan profesional.
Bagi para konten kontributor dan desainer instruksional, memahami desain kursus e-learning secara mendalam adalah seni yang penting untuk dikuasai. Pemahaman mendalam terhadap prinsip, strategi, dan alat yang tepat dapat membantu para kreator dalam menciptakan pengalaman pembelajaran online yang berkesan dan menarik.
Pendalaman fondasi desain kursus menjadi syarat penting bagi konten kontributor. Pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar desain kursus yang efektif akan membuka pintu kesuksesan pembelajaran. Dengan ini kita dapat memastikan tujuan pembelajaran yang jelas, melakukan analisis audiens secara komprehensif, serta menyesuaikan konten dengan tujuan instruksional.
Berkat pengalaman kami sebagai implementor digital learning selama 17 tahun, kami melihat banyak ketidaksesuaian ketika perusahaan mencoba mengadopsi metode untuk menciptakan pengalaman pembelajaran online yang menarik. Berbagai tantangan muncul dari perbedaan budaya pembelajaran antar karyawan, sehingga menyebabkan kurang selarasnya program dengan kebutuhan organisasi. Inilah mengapa, dalam mendesain kursus e-learning, dibutuhkan fondasi yang kuat sebagai langkah awal yang krusial, sebelum memasuki aspek kreatif dari desain.
Selanjutnya kita juga perlu mempertimbangkan peran elemen multimedia dalam meningkatkan pengalaman e-learning. Hal ini sering menjadi tantangan bagi banyak perusahaan di mana output dari konten terkadang menjadi kurang menarik atau monoton. Dampak yang ditimbulkan adalah menurunnya rasa ketertarikan audiens terhadap pembelajaran.
Oleh karena itu, kita harus memikirkan bagaimana menggabungkan visual, audio dan elemen interaktif secara strategis, yang dapat meningkatkan keterlibatan audiens secara maksimal, sekaligus memenuhi gaya pembelajaran yang beragam dengan kondisi kekinian. Ini menjadi kunci utama untuk menjadikan pembelajaran daring lebih menyenangkan dan efektif.
Penyesuaian konten dengan lingkungan pembelajaran online juga menjadi salah satu poin penting. Dalam pembelajaran online, perhatian audiens cenderung tidak bisa dipertahankan terlalu lama, sehingga kita perlu mengelola waktu belajar dengan cermat.
Oleh sebab itu, penting untuk menciptakan modul yang ringkas dan terfokus. Kita dapat menyisipkan elemen penilaian dengan skenario gamifikasi yang interaktif, agar dapat lebih menarik perhatian pembelajar. Selain itu bisa juga dengan menyisipkan berbagai bentuk interaktivitas dalam e-learning, seperti kuis hingga forum diskusi, untuk mendorong partisipasi pembelajar secara aktif.
Langkah selanjutnya yaitu menyelami konsep personalisasi dalam e-learning dan bagaimana penerapan ini mampu memberikan kontribusi pada keberhasilan pembelajaran. Proses personalisasi, seperti penyesuaian materi pembelajaran, menyediakan pilihan format pembelajaran (seperti teks, video, ataupun audio), bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan pembelajaran setiap individu yang paling efektif bagi mereka.
Learning Management System (LMS) menjadi platform terbaik dalam memfasilitasi seluruh kebutuhan pembelajaran ini. Oleh karena itu, konten kontributor dan desainer instruksional harus memahami fungsi-fungsi yang terdapat dalam LMS secara mendalam, sekaligus mengoptimalkan utilisasinya. Ini menjadi kunci sukses dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih personal dan menarik.
Meskipun telah memanfaatkan LMS yang canggih, banyak juga yang masih mengalami kesulitan dalam menyesuaikan materi pelatihan dengan kebutuhan spesifik setiap karyawan. Hal ini kerap terjadi di lapangan ketika perusahaan menerapkan e-learning.
Variasi gaya belajar karyawan perlu diperhatikan juga. Kita harus mampu mengakomodasinya secara berimbang, baik bagi mereka yang memiliki preferensi visual, auditory, maupun kinestetik.
Tantangan utamanya adalah menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan preferensi individu, namun tetap bisa mencapai tujuan dari pelatihan itu sendiri. Melalui personalisasi yang tepat, peserta dapat mengadaptasikan pendekatan dengan format pembelajaran yang sesuai dengan gaya mereka.
E-Learning menjadi metode pembelajaran yang menarik dan fleksibel bagi para pembelajarnya. Konten kontributor dan desainer instruksional, harus memastikan setiap peserta mampu memahami seluruh materi yang disajikan, sekaligus menciptakan pengalaman belajar yang menarik, sehingga dapat menimbulkan dampak yang positif.
Melalui pelatihan ”E-Learning Design for Content Contributor & Instructional Design” ini, kami akan berbagi pengalaman dengan Anda untuk menjelajah lebih jauh dalam membangun learning journey yang menarik, interaktif, dan menantang. Hal penting lainnya, kita juga memastikan “Key Message-nya” bisa tersampaikan dengan baik kepada para peserta pelatihan.
Mari kita eksplorasi dan perluas wawasan bersama-sama melalui pelatihan ini!
Penulis:
Destyana Maharani
Digital Learning Scriptwriter
Editor:
Ivan Mulyadi
Jika ada informasi yang ingin ditanyakan, silakan Chat WA Customer Service & Social Media kami:
One GML , June 14 2024
Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental semakin urgent belakangan ini. Kesadaran ini memunculkan konsep keseimbangan hidup (life balance) antara pekerjaan dan ke...
One GML , June 14 2024
Salah satu perusahaan besar di Indonesia baru saja meresmikan ‘Corporate University’, namun setelah sekian lama berjalan, manajemen perusahaan merasakan bahwa...
One GML , June 14 2024
Artikel ini dikutip dari website detikNews...
2024 © ONE GML Consulting